Selasa, 13 Agustus 2019

BISNIS NETWORK KOMPOR ALAMI

Bapak Siswanto, pencipta kompor bhn bakar kayu mendirikan Komunitas Tungku Indonesia sistem BAGI HASIL SAMA RATA sbb:
🎗Harga umum Rp 550.000
🎗Harga komunitas Rp 350.000

SISTEM BAGI HASIL
Penjualan kompor Rp 350.000 seharusnya 100% milik saya tetapi saya bagikan kpd komunitas @ Rp 50.000 hingga 4 generasi.
✓ Generasi 1 Rp 50.000 x 20 = Rp 1.000.000
✓ Generasi 2 Rp 50.000 x 20 x 20 = Rp 20 juta
✓ Generasi 3 Rp 50.000 x 20 x 20 x 20 = Rp 400 juta
✓ Generasi 4 Rp 50.000 x 20 x 20 x 20 x 20 = Rp 8 milyar

KEMUDAHAN
Bisa dijual online/offline misalnya demo kompor kayu 🔥kpd tetangga. Unik, langka dan menarik.

Kedepan tiap dapur tersedia kompor gas dan kompor kayu sbg cadangan ketika gas langka atau mahal.

Mari gabung sebelum booming seperti saat awal kompor gas hadir, semua membutuhkan.

ALTERNATIF
Anda bisa menjalankan agen sistem jaringan 🕸 seperti diatas A T A U agen non jaringan harga Rp 350.000/unit jual ke konsumen Rp 550.000

Minat ?! ketik nama, Rek.Bank dan alamat jelas untuk kelancaran pengiriman paket. 🚚

Sekian saya tunggu konfirmasinya.
Wassalamu'alaikum wr wb.

Pencipta Bapak Siswanto
Alamat : Watupecah RT 02/18, Pondokrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta








minat hubungi Irfa Darojat Kota Madiun
wa 08887031556, sms call 081311166846,







Jumat, 15 Desember 2017

KOMPOR YANG AMAN


 Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen EBTKE KESDM) bekerjasama dengan Bank Dunia (World Bank) meluncurkan program kompor tungku sehat hemat energi (THSE)/Clean Stove Initiative (CSI).
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana di Gedung Ditjen EBTKE, Kamis, 14 Agustus 2014.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan saat ini terdapat 24, juta rumah tangga yang menggunakan kompor tungku konvensional. "Program ini secara bertahap, akan memperkenalkan tungku sehat dan hemat energi berbahan bakar biomassa kepada 24,5 juta keluarga atau 40 persen rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan tungku tradisional,"kata dia.
Akibat dari masih digunakannya tungku konvensional ini, sambung dia, menyebabkan kematian dini sebanyak 165 ribu jiwa karena menghirup udara (asap) di dalam rumah, akibat asap beracun yang ditimbulkan dari kegiatan memasak di dapur.
"Melihat kondisi ini, kami menggandeng bank dunia merancang program ini, dengan pendanaan dari bank dunia sebesar US$490.000 dimana US$190.000 untuk pengembangan sumber daya manusia disalurkan melalui BRI dan US$300.000 hibah kepada Ditjen EBTKE untuk penguatan kelembagaan dan orang untuk pengembangan program ini,"tutur Rida.
Namun, kata dia, program ini baru akan menyasar pada 10.000-20.000 kepala keluarga dimana sebagai pilot project akan digunakan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan harga kompor Rp250.000-Rp300.000 per unit. "Jadi pekerjaan rumah kita masih banyak,"tegas Rida.
Pada kesempatan yang sama, Acting Country Director World Bank Indonesia George Raya menjelaskan program CSI termasuk agenda penting untuk masyarakat miskin di dunia. "Untuk mengurangi kemiskinan, kami berbagi untuk kesejahteraan masyarakat,"katanya.
Menurut dia, penggunaan tungku konvensional semakin hari dampaknya semakin mencemaskan terhadap kesehatan terbukti semakin meningkat jumlah kematian dini akibat polusi asap. "Kami mendukung upaya Pemerintah untuk memastikan bahwa semua orang Indonesia memiliki akses memasak bersih tanpa polusi pada tahun 2030, peningkatan kesehatan jutaan masyarakat Indonesia akan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan dan risiko menjadi miskin juga akan berkurang,"tandas dia.
Head of Custodian and Trust Services BRI Nazwar Nawawi mengungkapkan pihaknya memberikan pelayanan untuk program ini. "Untuk mensupport transaksi ini tentu kami dibackup infrastruktur memadai dengan network luas di 980 unit kerja dari head office sampai layanan teras, dari ibukota hingga desa,"pungkasnya.
Program ini akan melengkapi usaha Pemerintah lainnya yakni program konversi minyak tanah ke elpiji sebagai bahan bakar memasak utama. Namun, banyak masyarakat perdesaan yang masih menggunakan kayu bakar karena keterbatasan jangkauan program konversi elpiji ini. Saat ini isu penggunaan energi fosil yang tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim sudah menjadi perhatian bersama.
Inisiatif tungku sehat dan hemat energi ini, merekomendasikan penggunaan dengan pendekatan Pendanaan Berbasis Hasil (PBH) untuk mempromosikan tungku yang sehat dan hemat energi. Skema insentif yang inovatif ini diharapkan mampu mengembangkan pasar tungku sehat dan hemat energi secara berkelanjutan.

Akhir-akhir ini isu tentang penggunaan bahan bakar yang berasal dari energi terbarukan semakin kencang. Penggunaan bahan bakar non fosil menjadi harapan masa mendatang. Salah satunya adalah penggunaan wood pellet untuk bahan bakar rumah tangga. Setelah keberhasilan pemerintahan SBY mengkonversi minyak tanah menjadi gas, sekarang ada peluang bagus untuk menggunakan kompor wood pellet dengan bahan bakar berasal dari biomassa baik sampah biomassa maupun biomassa dari tanaman yang sengaja ditanam sebagai tanaman energi. Wood pellet sangat ekonomis dan membantu program mitigasi perubahan iklim. Penggunaan wood pellet pada hakekatnya menjalankan siklus karbon netral dengan level emisi nol.
Kompor wp yono2Jika kita bandingkan wood pellet dengan gas LPG tabung melon bersubsidi 3 kg maka masih lebih ekonomis wood pellet. Jika tinjauannya waktu, penggunaan gas LPG 3 kg akan habis selama 7 jam efektif, artinya biaya perjamnya Rp 2.850 (harga per tabung melon Rp 20.000). Sedangkan wood pellet, dengan jumlah 0,5 kg wood pellet, kompor bisa tetap menyala selama 1 jam, artinya biaya perjamnya kurang dari Rp.750,-. Namun jika ditinjau dari nilai kalorinya, gas LPG menghasilkan 11.000 kcal/kg sedangkan wood pellet hanya menghasilkan 4.700 kcal per kg. Artinya energi wood pellet perlu dikalikan 2,34 kali gas LPG. Dengan standard harga yang sama seperti contoh di atas, maka penggunaan wood pellet per kg akan berbiaya Rp 1.500 x 2,3 = Rp 3.510. Jika biaya LPG per kg adalah Rp. 6.600,- maka kita masih bisa berhemat Rp.3.156,- atau sekitar 47%. Jika dibandingkan dari sisi kepraktisan memang kompor wood pellet akan kalah dengan kompor gas yang tinggal klik langsung nyala. Namun untuk penggunaan memasak dalam jangka waktu lama, penggunaan wood pellet patut dipertimbangkan. Gambar berikut adalah percobaan penggunaan kompor wood pellet untuk memasak oleh keluarga Tursiono di Purworejo, Jawa Tengah.
Ini sebetulnya pancingan buat pemerintah terutama Kementerian ESDM untuk bisa memasyarakatkan kompor ini dengan skala yang luas. Kita bisa sediakan kompor yang satu paket dengan wood pelletnya. Jika bisa bekerjasama dengan retailer-retailer kecil seperti minimart (indomart,alfamart, SB, dll) dan supermarket, maka tidak mustahil penggunaan kompor wood pellet bisa mengindonesia karena murah, aman, dan ramah lingkungan. Bahan baku wood pellet yang berasal dari biomassa bisa menjadi pemicu masyarakat untuk gemar menanam atau penyedia solusi daur ulang sampah kayu dan ranting yang biasa nangkring di pintu-pintu air di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Gambar berikut adalah contoh sampah kayu yang selalu ngendon di pintu sungai
Sampah sungai-merdeka
Jika kita atau Pemda bisa bangun pabrik wood pellet yang bisa memanfaatkan sampah kayu dan biomassa ini, tentu akan memberikan solusi yang menguntungkan. Membersihkan sampah sekaligus menangguk rupiah.

Kompor Pelet Biomasa

JUAL KOMPOR PELET, KOMPOR KAYU, PELET BIOMASA SECARA ONLINE SERTA MELAYANI RESELLER

KOMPOR DENGAN BAHAN BAKAR PELET HARGA RP 200.000,- ,

KOMPOR PLAT BESI BAHAN BAKAR POTONGAN SERPIHAN SERBUK KAYU KERING, LIMBAH PLASTIK DSB HARGA RP 180.000,-

PELET SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR, HARGA PER BUNGKUS ISI 2 KG RP 10.000,-

Harga gas elpiji akan terus naik, cepat atau lambat.
Kenaikan harga gas elpiji selalu disertai dengan kelangkaan dan pasokan yang terlambat.
Orang yang cerdas harus mensiasati kondisi ini dengan alternatif cara masak.
Tungku Amarta salah satu pilihan tepat.
Tungku ini menggunakan bahan bakar berupa pellet kayu atau pecahan tempurung kelapa.
500 gr pellet kayu atau tempurung kelapa untuk menyalakan api selama 30 menit.
Pellet kayu berbahan baku serbuk gergaji, cacahan kayu, maupun sekam padi.
Telah terbukti masakan yang dimasak dengan tungku ini memiliki citarasa yang lebih enak,terutama masakan tradisional.

Clean Stove Initiative Indonesia atau Inisiatif TSHE Indonesia merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan Bank Dunia yang menggunakan pendekatan terpadu untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk mengembangkan TSHE.

Tujuan program ini adalah untuk menciptakan akses pada Tungku Sehat Hemat Energi Indonesia.

Spesifikasi Kompor BIomassa UB Pellet

Bahan : Logam stainless stell, tahan karat
Ukuran : 28 cm x 28 cm x 36 cm
Berat kompor tanpa paking : 3.76
Bahan Bakar : pellet kayu, cacahan kayu kecil 5-10cm, cacahan batok kelapa

MINAT HUBUNGI 
IRFA' DAROJAT 
JL SOEKARNO HATTA GG 3 NO 3 RT 3 RW 1 KEL JOSENAN KEC TAMAN KOTA MADIUN 

WA 08887031556, HP 081311166846

KLIK WWW.KOMPORPELETBIOMASA.BLOGSPOT.CO.ID

https://youtu.be/9X2UYxSb0TY

Wacana bahan bakar Minyak BIOSEL :
Proses membuat air laut menjadi bahan bakar
1. Air laut diendapkan dahulu
2. kemudian disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. Air laut sulingan itu akan menghasilkan minyak sel
4. menjadi biodiesel yang berasal dari biota-biota yang hidup di laut

Pemanfaatan energi alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.

JUAL KOMPOR PELET DAN KOMPOR KAYU


Kompor Pelet dan Kayu












































































































































































Bahan Bakar:

 

Kayu Bakar
Ranting Kayu

Tempurung

Biomassa Lainnya



Kompor Pelet Biomasa


JUAL KOMPOR PELET, KOMPOR KAYU, PELET BIOMASA SECARA ONLINE SERTA MELAYANI RESELLER

KOMPOR DENGAN BAHAN BAKAR PELET HARGA RP 200.000,- ,

KOMPOR PLAT BESI BAHAN BAKAR POTONGAN SERPIHAN SERBUK KAYU KERING, LIMBAH PLASTIK DSB HARGA RP 180.000,-

PELET SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR, HARGA PER BUNGKUS ISI 2 KG RP 10.000,-

Harga gas elpiji akan terus naik, cepat atau lambat.
Kenaikan harga gas elpiji selalu disertai dengan kelangkaan dan pasokan yang terlambat.
Orang yang cerdas harus mensiasati kondisi ini dengan alternatif cara masak.
Tungku Amarta salah satu pilihan tepat.
Tungku ini menggunakan bahan bakar berupa pellet kayu atau pecahan tempurung kelapa.
500 gr pellet kayu atau tempurung kelapa untuk menyalakan api selama 30 menit.
Pellet kayu berbahan baku serbuk gergaji, cacahan kayu, maupun sekam padi.
Telah terbukti masakan yang dimasak dengan tungku ini memiliki citarasa yang lebih enak,terutama masakan tradisional.

Clean Stove Initiative Indonesia atau Inisiatif TSHE Indonesia merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan Bank Dunia yang menggunakan pendekatan terpadu untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk mengembangkan TSHE.

Tujuan program ini adalah untuk menciptakan akses pada Tungku Sehat Hemat Energi Indonesia.

Spesifikasi Kompor BIomassa UB Pellet

Bahan : Logam stainless stell, tahan karat
Ukuran : 28 cm x 28 cm x 36 cm
Berat kompor tanpa paking : 3.76
Bahan Bakar : pellet kayu, cacahan kayu kecil 5-10cm, cacahan batok kelapa

MINAT HUBUNGI 
IRFA' DAROJAT 
JL SOEKARNO HATTA GG 3 NO 3 RT 3 RW 1 KEL JOSENAN KEC TAMAN KOTA MADIUN 

WA 08887031556, HP 081311166846

KLIK WWW.KOMPORPELETBIOMASA.BLOGSPOT.CO.ID

https://youtu.be/9X2UYxSb0TY

Wacana bahan bakar Minyak BIOSEL :
Proses membuat air laut menjadi bahan bakar
1. Air laut diendapkan dahulu
2. kemudian disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. Air laut sulingan itu akan menghasilkan minyak sel
4. menjadi biodiesel yang berasal dari biota-biota yang hidup di laut

Pemanfaatan energi alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.









Kinerja Kompor:
  • 1 kg kayu bakar = 51 menit
  • Mendidihkan 1 liter air = 9 menit
  • Isi penuh = 1,3 kg = 77 menit
Hasil test oleh Bank Dunia dan Kementerian ESDM pada program Clean Stove Initiative (CSI) Indonesia atau Tungu Sehat Hemat Energi (TSHE)

Hasil test Baseline (tungku tradisional) Perbaikan
Efisiensi (%) 26,3 16 64%
Emisi CO (karbon monooksida) (g/MJNET) 5,5 18 -69%
Emisi PM2.5 (partikel debu halus) (mg/MJNET) 30,0 550 -95%


Kompor Granular/Pelet



































































Bahan Bakar:

Pelet

Cangkang Kemiri

Cangkang Sawit

Cangkang Lainnya










Kinerja Kompor:
  • 1 kg pelet = 78 menit
  • Mendidihkan 1 air = 11 menit
  • Isi penuh = 1,5 kg = 91 menit
Hasil test oleh Bank Dunia dan Kementerian ESDM pada program Clean Stove Initiative (CSI) Indonesia atau Tungu Sehat Hemat Energi (TSHE)

Hasil test Baseline (tungku tradisional) Perbaikan
Efisiensi (%) 30,4 16 90%
Emisi CO (karbon monooksida) (g/MJNET) 5.6 18 -69%
Emisi PM2.5 (partikel debu halus) (mg/MJNET) 11 550 -98%


Kompor Pelet dan Kayu

Kompor ini adalah kompor biomassa hemat energi yang merupakan kompor jenis gasifikasi TLUD (Top-Lit
Updraft) yang menggabungkan tiga mekanisme: Pre-heating (pemanasan awal), partial burning/co-firing (pembakaran sebahagian) dan counter-flow burning mechanism (mekanisme melawan arah arus asap) sehingga pembakarannya bersih.
Kompor ini adalah salah satu kompor yang telah lulus uji pada program Clean Stove Initiative (CSI) Indonesia, program yang diprakarsai oleh Bank Dunia bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Spesifikasi Umum Keterangan
Material Pelat baja tahan karat (stainless steel), baja ringan (mild steel), cat powder-coating tahan panas
Dimensi 28 cm x 28 cm x 36 cm
Berat 3,5 kg
Usia pemakaian Minimum 2 tahun. Jika dirawat bisa bertahan 4 s/d 5 tahun. Spare part tabung bakar tersedia
Garansi 1 tahun garansi dari tanggal pembelian

Kamis, 14 Desember 2017

Kompor Pelet Biomasa

JUAL KOMPOR PELET, KOMPOR KAYU, PELET BIOMASA SECARA ONLINE SERTA MELAYANI RESELLER

KOMPOR DENGAN BAHAN BAKAR PELET HARGA RP 200.000,- ,

KOMPOR PLAT BESI BAHAN BAKAR POTONGAN SERPIHAN SERBUK KAYU KERING, LIMBAH PLASTIK DSB HARGA RP 180.000,-

PELET SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR, HARGA PER BUNGKUS ISI 2 KG RP 10.000,-

Harga gas elpiji akan terus naik, cepat atau lambat.
Kenaikan harga gas elpiji selalu disertai dengan kelangkaan dan pasokan yang terlambat.
Orang yang cerdas harus mensiasati kondisi ini dengan alternatif cara masak.
Tungku Amarta salah satu pilihan tepat.
Tungku ini menggunakan bahan bakar berupa pellet kayu atau pecahan tempurung kelapa.
500 gr pellet kayu atau tempurung kelapa untuk menyalakan api selama 30 menit.
Pellet kayu berbahan baku serbuk gergaji, cacahan kayu, maupun sekam padi.
Telah terbukti masakan yang dimasak dengan tungku ini memiliki citarasa yang lebih enak,terutama masakan tradisional.

Clean Stove Initiative Indonesia atau Inisiatif TSHE Indonesia merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan Bank Dunia yang menggunakan pendekatan terpadu untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk mengembangkan TSHE.

Tujuan program ini adalah untuk menciptakan akses pada Tungku Sehat Hemat Energi Indonesia.

Spesifikasi Kompor BIomassa UB Pellet

Bahan : Logam stainless stell, tahan karat
Ukuran : 28 cm x 28 cm x 36 cm
Berat kompor tanpa paking : 3.76
Bahan Bakar : pellet kayu, cacahan kayu kecil 5-10cm, cacahan batok kelapa

MINAT HUBUNGI 
IRFA' DAROJAT 
JL SOEKARNO HATTA GG 3 NO 3 RT 3 RW 1 KEL JOSENAN KEC TAMAN KOTA MADIUN 

WA 08887031556, HP 081311166846

KLIK WWW.KOMPORPELETBIOMASA.BLOGSPOT.CO.ID

https://youtu.be/9X2UYxSb0TY

Wacana bahan bakar Minyak BIOSEL :
Proses membuat air laut menjadi bahan bakar
1. Air laut diendapkan dahulu
2. kemudian disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. Air laut sulingan itu akan menghasilkan minyak sel
4. menjadi biodiesel yang berasal dari biota-biota yang hidup di laut

Pemanfaatan energi alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.















Kompor Pelet Biomasa

JUAL KOMPOR PELET, KOMPOR KAYU, PELET BIOMASA SECARA ONLINE SERTA MELAYANI RESELLER

KOMPOR DENGAN BAHAN BAKAR PELET HARGA RP 200.000,- ,

KOMPOR PLAT BESI BAHAN BAKAR POTONGAN SERPIHAN SERBUK KAYU KERING, LIMBAH PLASTIK DSB HARGA RP 180.000,-

PELET SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR, HARGA PER BUNGKUS ISI 2 KG RP 10.000,-

Harga gas elpiji akan terus naik, cepat atau lambat.
Kenaikan harga gas elpiji selalu disertai dengan kelangkaan dan pasokan yang terlambat.
Orang yang cerdas harus mensiasati kondisi ini dengan alternatif cara masak.
Tungku Amarta salah satu pilihan tepat.
Tungku ini menggunakan bahan bakar berupa pellet kayu atau pecahan tempurung kelapa.
500 gr pellet kayu atau tempurung kelapa untuk menyalakan api selama 30 menit.
Pellet kayu berbahan baku serbuk gergaji, cacahan kayu, maupun sekam padi.
Telah terbukti masakan yang dimasak dengan tungku ini memiliki citarasa yang lebih enak,terutama masakan tradisional.

Clean Stove Initiative Indonesia atau Inisiatif TSHE Indonesia merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan Bank Dunia yang menggunakan pendekatan terpadu untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk mengembangkan TSHE.

Tujuan program ini adalah untuk menciptakan akses pada Tungku Sehat Hemat Energi Indonesia.

Spesifikasi Kompor BIomassa UB Pellet

Bahan : Logam stainless stell, tahan karat
Ukuran : 28 cm x 28 cm x 36 cm
Berat kompor tanpa paking : 3.76
Bahan Bakar : pellet kayu, cacahan kayu kecil 5-10cm, cacahan batok kelapa

MINAT HUBUNGI 
IRFA' DAROJAT 
JL SOEKARNO HATTA GG 3 NO 3 RT 3 RW 1 KEL JOSENAN KEC TAMAN KOTA MADIUN 

WA 08887031556, HP 081311166846

KLIK WWW.KOMPORPELETBIOMASA.BLOGSPOT.CO.ID

https://youtu.be/9X2UYxSb0TY

Wacana bahan bakar Minyak BIOSEL :
Proses membuat air laut menjadi bahan bakar
1. Air laut diendapkan dahulu
2. kemudian disuling dengan alat penyulingan berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. Air laut sulingan itu akan menghasilkan minyak sel
4. menjadi biodiesel yang berasal dari biota-biota yang hidup di laut

Pemanfaatan energi alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.